Pada kesempatan ini saya ingin menulis cerita tentang JL Pudak, Pada tulisan artikel ini, saya ditemani oleh mas Fajar, mas Fajar adalah selaku penduduk asli di JL Pudak, juga sebagai generasi pertama penerus sebuah wirausaha ayahnya yang sudah melegenda. Banyak masukan yang diberikan mas Fajar pada saya. Sehingga saya tertarik ingin sekali mengupas keunikan yang ada di jl Pudak ini.
Gapura pintu utama JL Pudak
Di desa Cepokomulyo ini terdapat beberapa jalan masuk kampung, atau istilah yang lain biasanya disebut gang, beberapa jalan ini sekaligus bisa tembus dari gang satu ke gang yang lain, jadi di Cepokomulyo ini mulai jembatan sungai, setelah lampu merah perempatan Kepanjen, sampai masjid memiliki kurang lebih 5 - 9 jalan masuk. Ada Delimo, Locari, Kenongo, Cepoko, Dahlia, Anggrek, Regulo dan Melati. Namun bila dianalisa lebih kedalam, diantara gang gang tersebut, JL Pudaklah yang memiliki keistimewaan.(akan saya tulis berikut dibawah)
Untuk mencari JL Pudak mudah sekali, bila posisi berada di pasar Kepanjen, perempatan lampu merah terus lurus menuju arah selatan ke pantai Bale kambang. Dari pasar tersebut ke JL Pudak kurang lebih 1 KM, JL Pudak berada disebelah Masjid Alfalah Cepokomulyo, sebelum rel KA. Ini saya sertakan fotonya.
masjid Al falah
Gapura dari samping, dekat rel KA
Diantara keistimewaan Jl Pudak adalah :
1. Memiliki badan jalan yang lebih luas daripada jalan lain.
2. Sebagai jalan alternatif, jalan yang bisa tembus ke Jatikerto atau menuju gunung Kawi serta ke Sukun.
3. Terdapat beberapa Kuliner serta beberapa wirausaha yang sudah melegenda.
4. Dekat dengan Stadion Kanjuruhan.
5. Masyarakatnya religius.
Berawal dari point nomor 5 inilah sebuah lingkungan bisa tertata baik, dari kebersihannya, keramahannya serta otomatis ekonominya. Ini tercermin dari aktivitas kegiatan keagamaan yang ada. Baik itu di Mushola maupun di Masjid. Sehingga kegiatan keagamaan rutinan yang sudah ada ini, di setiap minggunya atau sebulan sekali di Masjid dan Mushola bisa berjalan lebih baik lagi dan berkesinambungan. Ada pembacaan Diba yang diiringi banjari oleh adik adik remaja kita, Pengajian tafsir dan fiqh serta Khataman alqur'an. Khataman alquran ini dilaksana pada hari minggu pertama setiap bulan. Kegiatan kegiatan tersebut merupakan nutrisi bagi keimanan juga berdampak positif bagi suasana di lingkungan itu sendiri. Semoga kegiatan khataman dan sholawatan ini bisa terus istiqomah. Yang menjadikan Rosululloh tersenyum akan hal ini. Dengan harapan kampung dan warga JL Pudak ini selalu mendapatkan limpahan kebaikan,,, keberkahan dari allah. Begitu pula bagi warga sekitarnya.mendapatkan cipratannya.
Inilah cuplikan video kegiatan pembacaan diba yang diiringi banjari oleh adik remaja kita.
Saat khataman berlangsung
Obrolan dan Senyuman di Masjid Al-falah
Disetiap harinya banyak warga yang melewati jalan Pudak ini. Ada roda 4, R2. Ada yang memang lewat untuk menuju tempat kerja atau memang lagi mencari sesuatu di jalan ini. Apalagi di hari sabtu dan minggu banyak masyarakat yang Lalu lalang di jalan Pudak ini, ada yang sekedar jalan jalan bersama, ada yang bersepeda pancal bareng.
Bila lagi libur kerja, yang enak memang buat refresing, sekedar jalan jalan untuk menghilangkan kejenuhan karena rutinitas kerja. Namun untuk mengisi libur kerja gak harus refresing. Misalnya ada yang bersibuk dengan peliharaannya, bersih bersih dll. Dan untuk sementara ini di Kepanjen, tempat jujukan yang ideal untuk jalan jalan adalah ya ke Stadion.
Nah .... bila ada rencana jalan jalan yang rutenya melewati Jl Pudak, pas di rumah enggan masak, ora usah resah dan gelisah. Di jl pudak ini ada Warung Pecel bu Azizah, di warung yang buka jam 7 pagi ini selain Pecel juga ada Rawon. 1 porsi Pecel = Tempe + Peyek. Telur ceplok dan Empal susur juga ada. Lokasinya warung persis di ujung gardu masuk JL Pudak. Monggo yang mau sarapan silahkan datang. Dibungkus bisa atau dimakan di tempat juga bisa. Karena usaha ini berdirinya sudah lama, sehingga bumbu pecelnya ini, rasanya pas. apalagi peyeknya juga renyah.
Warung Azizah
Ada pula ibu Ida yang memiliki Warung Soto / Warung Rizqi, bila njenengan ingin menu Soto, di JL Pudak juga ada Soto. Yang mulai dirintis kira kira 2017 lalu. Jadi dengan adanya warung warung ini, menjadikan kampung ini semakin dikenal warga. Lokasi tempat soto ini berada gak jauh dari warung pertama. Buka mulai jam 6 pagi.
ruang soto bu Ida
Masakan Pecel dan Soto ini, menurut survei dari 100 orang adalah merupakan menu idola diantara menu makanan khas lain, memang sudah dikenal masyarakat umum, lebih lebih di jawa timur. Pecel dan Soto sangat populer yang mudah dicari. Jadi ora usah heran bila di negara tetangga, ada yang jual Pecel dan Soto. Bahkan disaat umrohpun, ada menu ini.
Tapi bila njenengan ingin mencari kuliner yang cocok untuk segala umur dan ringan di perut, seperti Ketan Kacang Ijo, juga ada atau oleh oleh jajan buat yang dirumah, ada Martabak, Lumpia dan Onde onde, juga ada setiap pagi harinya, buka mulai jam 5.30 pagi, dibanderol serba 1500. Jajanan tersebut memang untuk segala umur. Apalagi bila sudah mblenger dengan lauk pauk, Martabak ini bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti lauk pauk. Monggo silahkan di coba deh. Atau mungkin njenengan mau pergi luar kota dengan berjarak kurang lebih 100 km, bisa order mentahan Lumpianya. Jadi bila sampai di kota tujuan, tinggal nggoreng.
Selain Martabak dan Lumpia, ibu Dewi ini selaku penjual Martabak, ternyata juga melayani pesanan Kue Basah. Hal ini sesuai sekali dengan dipasangnya logo warna oranye dengan tulisan Kue Basah 45, artinya logo ini untuk memudahkan pelanggan yang ingin pesan Kue Basah. Mungkin Bapak dan Ibu mau ada hajatan, yang membutuhkan kue basah, monggo silahkan berdiskusi dengan ibu Dewi ini.
Suasana JL Pudak pagi
Siang dikit
Suasananya akan terasa lebih meriah bila di malam minggu, Karena di JL Pudak setiap sebulan sekali di malam minggu, kedatangan tamu The Angklung band. Dan kali ini ada cuplikan video 1 menit, nuansa Sholawatan dengan tembang Tombo ati.
Setelah makanan dan camilan, bila njenengan ingin beli sayur dan ikan, masih seputar jalan Pudak, juga ada yang berjualan sayur ples ikan. Atau istilah bahasa jawanya Welijo. Jadi sambil jalan jalan bisa diselingi sambil belonjo. Atau untuk mengatur waktu sepulang dari jalan jalan bisa dilanjut dengan beli sayur disini. Yang namanya welijo tentu aktivitasnya pagi.
Lokasinya pas tepat di perempatan jalan, antara jalan Wijaya kusuma dan jalan Pudak, berhadapan dengan mushola.
Pos kamling JL Pudak
Sebagai pemilik welijo , bu Lilik ini selalu tepat waktu dalam melayani pelanggannya, jadi bila ibu ibu enggan ke pasar, pagi pagi silahkan berbelanja disini. Memang dengan adanya Welijo ini, terasa membantu sekali bagi ibu ibu yang enggan berbelanja dipasar. Selain itu kampung ini tambah kelihatan rame. Konon... usahanya ibu LIlik ini dirintis mulai tahun 2007 atau sudah dijalani kira kira Empat belas tahun yang lalu. Namun sayangnya Welijo ini belum diberi nama.
Atau apabila ingin beli peralatan rumah tangga, juga tersedia di Jl Pudak ini. Seperti Sapu, Keset, Sandal, Payung, Telenan, Timba, Klompen, Sabun, Entong, Minyak dll. Pemilik toko peralatan rumah tangga ini bapak Pri panggilannya, merupakan toko yang legendaris juga. Satu-satunya toko yang menjual peralatan rumah tangga sejak dahulu, mulai zaman Kebun salak hingga For ji. Dan toko ini bukanya pagi sampai sore.
Selain itu masih ada 2 lagi usaha yang sudah melegenda di jalan ini, yang masih bisa njenengan jumpai yaitu Masyhur Tailor dan Bengkel Bubut.
Berdirinya Tailor atau Penjahit ini ada sejak tahun 80an didirikan oleh cak Dul almahum, (sapaan akrab untuk warga sekitar) dan hingga sampai sekarang, masih melayani pelanggan, tapi sejak 4 tahun lalu, Masyhur Tailor ini mulai di teruskan dan di kelola oleh generasi pertamanya yaitu Mas Fajar.
Dari tangan mas Fajar inilah, (sebagai penerus ayahnya) mampu mengembangkan ide ide kreatif dengan mengikuti mode yang ada, melayani berbagai jenis model jahitan seperti Seragam sekolah, Seragam kantor, Celana hingga Jas.
Berikutnya yaitu bengkel Bubut bapak Abu Cholil {almarhum}. Dari obrolan singkat bahwa bengkel bubut ini didirikan di era 90an, saat itu hingga di tahun 2000 belum begitu banyak orang yang usaha dibidang bubut, karena hanya ada satu satunya bubut di wilayah kepanjen, jadi pelanggannya bapak Abu {nama panggilan} banyak sekali hingga mencapai ke arah selatan Sumber manjing, arah barat di Kali pare bahkan sampai mendekati perbatasan Blitar.
Meskipun bengkel bubut ini sudah 10 tahun di teruskan oleh putranya namun Nama bapak Abu hingga sekarang masih melekat melegenda dengan bengkel bubutnya. Memang dalam usaha jasa ataupun dagang, pelayananlah yang dijadikan standar ukuran oleh konsumen. Untuk mendapatkan pelanggan, tidak bisa digapai oleh seberapa seringnya ikut seminar, namun agar bisa memberikan pelayanan baik itu akan terbentuk dengan sendirinya, sejauh mana kesukaan dalam bidang yang dijalaninya.
Oh iya, dari uraian di atas, disimpulkan bahwa di JL Pudak ini ada kuliner Makanan serta Jajanan, Peralatan rumah tangga dan Welijo. Walaupun uraian ini nampak sekelumit yang ditampilkan, Namun bila di kaji lagi di jalan Pudak ini, masih ada usaha lain yang belum sempat kami tulis, ada yang usaha Loundry , Agen pulsa all operator, bahkan dahulu itu kira kira 10 tahun lalu, di jalan pudak ini ada yang usaha dibidang Jagal Sapi. Usaha jagal sapi memang langka, dan hampir gak ada pesaingnya.
Ada tambahan sedikit. Dari mulai yang sudah melegenda, ada juga yang baru di Jl Pudak ini yaitu jasa Layanan Transportasi.
Iya kini Zaini Transport hadir di Jl Pudak, monggo yang membutuhkan transportasi. Melayani segala kebutuhan transportasi, mulai 5 seat, sampai 31 seat. Zaini Transport juga menawarkan beberapa kegiatan di antaranya Bersepeda, Memasak dan Out Bond.
Monggo silahkan dikembangkan dalam rangka menghidupkan JL Pudak ini, melalui bidang kita masing masing.
Demikian tulisan singkat mengenai jalan Pudak ini, semoga ada manfaatnya, ada kurang lebihnya saya mohon maaf.
Tak lupa saya ucapkan terimakasih untuk mas Fajar selaku pemandu bahan tulisan ini.
Saya ucapkan terimakasih juga kepada saudara saudara, yang sudah menyempatkan membaca tulisan ini.
Sebenarnya masih ada kurangnya dalam penulisan ini. Yaitu menulis cerita tentang kegiatan yang ada di masjid Al Falah ini, juga cerita sejarah mengenai Jembatan Sungai di JL Pudak ini.
Oleh karena itu semoga pada kesempatan yang lain dapat lebih baik untuk menulisnya.
Yang ingin baca baca artikel lain, silahkan klik tulisan warna orenge dikanan kiri, di atas.
Yang ingin memberi komentar silahkan saja, tersedia pada kolom komentar di bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar